Jumat, 23 Maret 2012

STRATEGI BELAJAR DIPERGURUAN TINGGI




Melanjutkan studi di perguruan tinggi (PT), mungkin menjadi suatu harapan yang besar bagi setiap orang. Harapan tersebut semakin ideal jika PT yang dimaksud adalah PT Negeri dengan jurusan yang favorit. Saya yakin semua orang tua juga memiliki harapan yang besar agar anaknya dapat diterima di PT pavorit. Untuk mencapai harapan tersebut, segala usaha dan persiapan dilakukan sejak dini dengan memilih sekolah menengah yang pavorit juga.
Pada kenyataannya tidak semua orang dapat merasakan kuliah di yang favorit, paling tidak karena alasan ekonomi atau tidak lulus dalam tes seleksi, bahkan mungkin saja karena cara pandang masyarakat yang tidak mementingkan studi di PT dan mengarahkan anaknya untuk memulai usaha atau bekerja.
Penentuan program studi yang akan dipilih dapat didasarkan oleh beberapa hal, yaitu : minat, bakat, prospeknya dalam dunia kerja, tuntutan orang tua dan berdasarkan pertimbangan lokasi dan biaya. Tentunya ada yang berdasarkan pilihan calon mahasiswa sendiri, orang tua, atau pengaruh dari saudara dan teman.
Setelah calon mahasiswa tersebut diterima di suatu PT, segala sesuatu belum berakhir, bahkan ia baru akan memulai perjalanan yang begitu panjang dalam usaha untuk meraih harapan masa depannya. Menjadi mahasiswa berbeda dalam segala hal ketika masih menjadi mahasiswa. Selama kuliah di PT, mahasiswa akan dibina dan membina diri untuk dipersiapkan dan mempersiapkan diri demi menyongsong masa depan sebagai penerus bangsa. Setiap mahasiswa tentunya tidak ingin mengalami kegagalam dalam kuliahnya di PT, karena dapat menjadi pertanda kegagalan untuk meraih masa depannya. Untuk itu, diperlukan suatu strategi yang matang dan dipersiapkan sejak awal untuk menempuh semua proses pembelajaran di PT agar memperoleh keberhasilan. Strategi yang dipersiapkan dapat menjadi acuan dan pengendali segala aktivitas selama di PT sehingga tetap berada bada jalur yang benar dalam mencapai harapan masa depan.
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
·         Mensyukuri Pilihan untuk Kuliah
Kebanyakan orang merasa gagal jika tidak bisa lulus di perguruan tinggi negeri, ataupun perguruan yang terkenal. Seharusnya kita harus mensyukuri dimanapun kita kulia, universitas manapun.
Karena untuk mencapai keberhasilan yang harus dilakukan yang pertama adalah mensyukuri pilihan ataupun dimana kita kulia.
Keran jika kita tidak mensyukuri, semuanya akan berantakan.

·         Menyiapkan Diri untuk Kuliah
Kuliah jelas memiliki perbedaan dengan ketika sekolah di jenjang sebelumnya. Jika di SMA program yang diikuti dapat dengan mudah diikuti karena sudah tampak jelas, tetapi dalam menempuh perkuliahan, mahasiswa harus mampu memiliki perencanaan yang matang. Merencanakan perkuliahan berarti menentukan tujuan-tujuan yang harus dicapai selama kuliah sekaligus sebagai bekal untuk masa depan.
(1) Memahami sistem akademik
(2) Memahami lingkungan dan suasana kam
(3) Memahami kekuatan dan kelemahan diri



·         Merencanakan Strategi untuk Keberhasilan Kuliah
Setelah mampu memahami sistem akademik, lingkungan, serta kelebihan dan kelemahan diri, mahasiswa dapat merencanakan strategi untuk keberhasilan kuliah. Hal-hal yang harus dilakukan dalma perencanaan adalah :
 (1) menetapkan dan memantapkan tujuan jangka menengah (selama kuliah) dan        jangka panjang (pasca kuliah); dan
 (2) merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan yang dibuat harus spesifik. Sebaiknya, tujuan yang terlebih dahulu harus dimantapkan adalah tujuan jangka panjang sebagai acuan semua aktivitas jangka pendek (bulan atau semester) dan jangka menengah. Tujuan jangka panjang adalah proyeksi masa depan yang harus ditentukan oleh mahasiswa. Hal ini berkaitan dengan impian di masa depan.
Dari tujuan jangka panjang kemudian dirancang tujuan jangka menengah, yaitu selama kuliah (4 tahun). Hal-hal yang dapat direncanakan adalah :
(1) Menetapkan lama waktu tempuh kuliah
(2) Merencanakan keuangan untuk biaya perkuliahan
(3) Merencanakan aktivitas sebagai mahasiswa

·      Faktor-fakor Penentu Keberhasilan Kuliah
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa perencanaan dalam menempuh perkuliahan sangat penting dalam keberhasilan kuliah. Dalam palaksanaannya tentunya keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti berikut ini :
(1) Gaya belajar sebagai mahasiswa
(2) Hubungan dengan dosen
(3) Interaksi sesama mahasiswa
(4) Keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaan
(5) Interaksi dengan masyarakat

komentar, kritik, pendapat kenaikan BBM dan TDL


kendati pemerintah berencana akan menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April 2012 namun dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut mulai dirasakan oleh kalangan masyarakat bawah.
Dampak kenaikan BBM sudah dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah, dari mulai kenaikan bahan-bahan pokok juga kelangkaan premium, belum lagi adanya segelintir-segelintir orang yang tidak bertanggungjawab mengambil keuntungan dari isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.
Seperti apa yang kita ketahui sebelum-sebelumnya, setiap kali Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan asumsi pemerintah tidak pernah berubah, dari dulu selalu berstandar pada kenaikan minyak dunia, dan semakin beratnya subsidi yang harus ditanggung oleh negara. Dan masih banyak lagi alasan klasik pemerintah setiap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang kita ketahui.
“Yang pertama Harga minyak dunia melebihi angka USD.100, dan yang kedua asumsi harga minyak di APBN 2011 mencapai angka USD80 per barel, dan jika harga minyak mencapai USD100 per barel, dibutuhkan tambahan subsidi sebesar Rp64 triliun.
Tahun 2012, dari sumber media cetak tertanggal 23 Maret 2012, anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp123 triliun dan Listrik Rp45 triliun dengan asumsi harga minyak mentah dunia USD90, dan setiap kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar USD1 akan menambah beban subsidi BBM dan Listrik sebesar Rp3,2 triliun,” sumber KOMPAS.
Alasan pemerintah di atas adalah alasan yang sama pada kenaikan BBM, yang membedakan hanya angka-angkanya saja. Persoalannya, apakah logika pemerintah ini benar sepenuhnya ataukah ada manupulasi.
Bahwa beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersumber dari APBN begitu bnyak, tetapi ini semua demi hajat hidup orang banyak. Subsidi merupakan tanggung jawab negara, dan negara kita bukan negara kapitalis, tetapi negara Indonesi, berdasarkan pancasila, dimana kepentingan hajat hidup rakyat banyak harus dibantu dan dipenuhi atau subsidi oleh negara.
Seharusnya pemerintah mencari solusi alternatif yang cerdas dan mendasarkan pada kepentingan nasional, bukan kepentingan asing.

·         Kritik kenaikan BBM : kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan oleh pemerintah sangat menyengsarakan rakyat  kecil yang memiliki pekerjaan yang tidak menetap, seperti buruh pabrik yang terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tukang ojek, sopir angkot, pedagang sayur, pelajar dan masih banyak lagi rakyat kecil yang akan terimbas naiknya harga Bahan Bakar Minya (BBM).
·         Pendapat dan Komentar terhadap kenaikan BBM : pendapat saya, pemerintah sangat sewenang-wenang dalam mengambil tindakan dalam rencana kenaikan BBM per 1 April 2012. Ini sama sekali jauh dari kesejahteraan rakyat, bahkan ini bisa menyengsarakan rakyat kecil, ini sama saja menambah beban dalam menanggung kehidupan rakyat kecil.
·         Kritik kenaikan tarif listrik : tindakan pemerintah benar-benar sangat menyengsarakan rakya. Tindakan ini sangat diluar dari janji-janji pemerintah dan wakil rakyat yang lainnya yang ingin mensejahterahkan rakyat.
·         Pendapat dan komentar terhadap kenaikan tarif listrik : menurut pendapat saya, kenaikan listrik yang debarengi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Seharusnya diselingi, tidak mesti berbarengan seperti ini. Seharusnya pemerintah mencari solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah ini tanpa menaikkan tarif listrik tersebut.